MANILA – Guinness World Records menyatakan bahwa seekor buaya besar di Filipina selatan adalah buaya penangkaran terbesar di dunia.
Reptil raksasa itu telah memberikan rasa kebanggaan, takut, pendapatan pariwisata dan perhatian ke seluruh kota terlebih sejak ia ditangkap tahun lalu.
Juru bicara Guinness Anne Lise Rouse mengatakan buaya air asin yang dijuluki ‘Lolong’ mempunyai ukuran panjang 6,17m dan beratnya lebih dari 1.016kg dan diyakini telah melahap setidaknya satu orang nelayan. Ia ditangkap November lalu di Bunawan kota di provinsi Agusan del Sur.
Reptil itu tertangkap, setelah tiga minggu diburu, di sebuah sungai di Filipina oleh penduduk desa yang tinggal dalam ketakutan selama lebih dari 20 tahun.
Mungkin saingan terdekat monster ini adalah Cassius, seekor buaya air asin Australia yang panjangnya 18 kaki dan masih berkeliaran di Northern Territory.
Habitat buaya Filipina ini berada di sebuah sungai di Agusan, daerah miskin 500 km tenggara Manila. Awalnya tidak ada penduduk desa yang berani mencoba menangkapnya. Namun, ketika seorang nelayan desa hilang dan buaya ini menjadi tersangka utamanya, perburuan pun dimulai.
Walikota Bunawan Edwin Cox Elorde kepada AP menyatakan bahwa dirinya diberitahu oleh Guinness mengenai perbedaan terbaru dari reptil raksasa itu sejak bulan lalu. Berita itu memicu perayaan 37.000 warga di kotanya yang sebelumnya dilanda kekhawatiran.(straitstimes/K6/ajz)
Read full post »Reptil raksasa itu telah memberikan rasa kebanggaan, takut, pendapatan pariwisata dan perhatian ke seluruh kota terlebih sejak ia ditangkap tahun lalu.
Juru bicara Guinness Anne Lise Rouse mengatakan buaya air asin yang dijuluki ‘Lolong’ mempunyai ukuran panjang 6,17m dan beratnya lebih dari 1.016kg dan diyakini telah melahap setidaknya satu orang nelayan. Ia ditangkap November lalu di Bunawan kota di provinsi Agusan del Sur.
Reptil itu tertangkap, setelah tiga minggu diburu, di sebuah sungai di Filipina oleh penduduk desa yang tinggal dalam ketakutan selama lebih dari 20 tahun.
Mungkin saingan terdekat monster ini adalah Cassius, seekor buaya air asin Australia yang panjangnya 18 kaki dan masih berkeliaran di Northern Territory.
Habitat buaya Filipina ini berada di sebuah sungai di Agusan, daerah miskin 500 km tenggara Manila. Awalnya tidak ada penduduk desa yang berani mencoba menangkapnya. Namun, ketika seorang nelayan desa hilang dan buaya ini menjadi tersangka utamanya, perburuan pun dimulai.
Walikota Bunawan Edwin Cox Elorde kepada AP menyatakan bahwa dirinya diberitahu oleh Guinness mengenai perbedaan terbaru dari reptil raksasa itu sejak bulan lalu. Berita itu memicu perayaan 37.000 warga di kotanya yang sebelumnya dilanda kekhawatiran.(straitstimes/K6/ajz)
